Tuesday, October 7, 2014

Contoh Pemebelajaran Matematika SMA dengan metode Saintifik

        Berikut akan dibahas mengenai pembelajaran fungsi eksponensial dan logaritma dengan metode saintifik sebagai salah satu contoh pembelajaran saintifik matematika di SMA. Proses pembelajaran ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan pembelajaran inti, dan penutup. Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik menuntut guru untuk mempersiapkan pembelajaran secara lebih mendetail. Guru harus memperkirakan hal-hal yang akan dilalui oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyeting pembelajaran. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu mengondisikan siswa untuk belajar secara mandiri, dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator saja. 

Contoh Pemebelajaran Matematika SMA dengan metode Saintifik
Contoh Pemebelajaran Matematika SMA dengan metode Saintifik

A. Pendahuluan

       Kegiatan pendahuluan pada pembelajaran matematika SMA saintifik diisi dengan pengkondisian siswa agar mereka bisa siap menerima pelajaran. Pengkondisian ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, menantang, bermuatan nilai moral, estetika dan kinesik. Kegiatan ini bisa berupa permainan ringan yang bisa dilakukan di dalam kelas.

Pendahuluan juga diisi dengan penyampaian tujuan pembelajaran, seperti untuk mata pelajaran fungsi eksponensial dan fungsi logaritma tujuan pelajarannya sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial

2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma

3. Menunjukkan ketelitian, kemandirian dan tanggung jawab.

B. Kegiatan Pembelajaran Inti


     Kegiatan Inti ini terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulakan informasi, mengasosiasi, dan  mengomunikasikan. Dalam pembelajaran fungsi eksponen dan logaritma kegiatan ini dijabarkan      sebagai berikut :

1. Mengamati


Dalam hal ini proses mengamati bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu mengamati hal-hal real yang ada dilingkungan kita dan mengamati objek matematika. Objek real di lingkungan kita yang diamati bisa berupa perosotan anak kecil, kawat lengkung jembatan, dan irisan melintang speaker yang berbentuk garis lengkung. Benda-benda ini bisa ditampilkan miniaturnya ataupun dapat pula berupa gambarnya saja. Pengamatan ini diharapkan mampu mengarahkan siswa kepada hal yang ingin dibahas dalam materi pembelajaran fungsi eksponen dan logaritma.

Sedangkan untuk pengamatan terhadap objek matematika secara langsung, kita bisa memberikan gambar grafik yang disajikan dalam lks untuk siswa.

2. Menanya


      Setelah mengamati berbagai objek yang diberikan maka akan muncul berbagai pertanyaan di dalam benak siswa.  Hal ini terjadi karena munculnya pengetahuan baru bagi siswa.  Proses menanya sendiri bisa dilakukan secara berkelompok agar siswa bisa leluasa untuk mengumpulkan pertanyaan mereka.

Untuk memfasilitasi kegiatan menanya siswa, guru bisa memberikan objek pengamatan kepada setiap kelompok. Objek ini bisa berupa gambar grafik fungsi eksponen dan grafik fungsi logaritma. Dalam kegiatan ini diharapkan siswa akan tergiring dalam pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pokok pembelajaran seperti “ Apakah ada hubungan antara X dan Y? “. Sementara itu yang bisa dilakukan oleh guru adalah melakukan pengamatan kepada siswa atau memberi pengarahan kepada siswa. Guru juga bisa menilai proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

3. Mengumpulkan informasi


     Setelah menanya siswa akan memerlukan suatu refrensi untuk bisa menjawab rasa ingin tahu mereka. Dalam kasus ini siswa bisa mencari sumber refrensi dari internet maupun buku teks yang tersedia. Sumber informasi dapat juga berasal dari teman-teman dan guru mereka sendiri.

4. Mengasosiasi

       Proses mengasosiasi adalah proses menalar bagi siswa. Dalam pembelajaran ini siswa bisa mulai menalar bahwa sebenarnya ada hubungan antara nilai X dan Y.

5. Mengomunikasikan

       Pada proses mengomunikasiakan ini, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil belajarnya di depan kelas agar mereka mampu mengomunikasian apa yang baru saja mereka peroleh. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berani berbicara di depan teman-temannya.

   C. Penutup


Pada bagian penutup dari pembelajaran matematika menggunakan metode saintifik guru mengondisikan agar siswa mampu menyimpulkan kembali materi pembelajaran yang telah dipelajari. Kegiatan ini sering juga disebut sebagai refleksi. Kegiatan refleksi sangat penting dilakukan oleh guru untuk meluruskan dan menyimpulkan hasil belajar para siswa. Hal ini dimaksudkan agara para siswa tidak mengalami kesalahan dalam membangun konsep mereka tentang fungsi eksponen dan logaritma. 
Selain itu pembelajaran juga harus ditindak lanjuti dengan pemberian latihan soal atau tugas agar siswa lebih memahami mengenai materi yang baru saja mereka pelajari

Contoh Pemebelajaran Matematika SMA dengan metode Saintifik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown