Thursday, October 2, 2014

Kesimpulan tentang Teori Gestalt dan Teori Bruner

      
     Teori Gestalt merupakan teori belajar yang mendasari lahirnya teori kognitif, yaitu teori yang menekankan pada arti penting proses internal pada manusia. Teori ini berpandangan bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dilihat sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasikan yang membentuk suatu makna. Jadi, belajar harus dimulai dari keseluruhan, baru kemudian kepada bagian-bagian yang saling berhubungan. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan teori Gestalt, guru tidak memberikan potongan-potongan atau bagian-bagian bahan ajaran, tetapi selalu satu kesatuan yang utuh.

     Guru memberikan suatu kesatuan situasi atau bahan yang mengandung persoalan-persoalan, dimana anak harus berusaha menemukan hubungan antar bagian, memperoleh insight agar ia dapat memahami keseluruhan situasi atau bahan ajaran tersebut. Dalam teori Gestalt, terdapat konsep penting yaitu Insight. Insight adalah pengamatan atau pemahaman mendadak terhadap hubungan-hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan. 

      Teori Bruner merupakan teori yang menekankan pada keaktifan dan kreativitas siswa dalam mempelajari sesuatu. Jika siswa mampu kreatif dan aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya melalui eksplorasi, manipulasi objek, membuat pertanyaan, dan melakukan eksperimen, maka proses belajar akan berjalan dengan baik. Jadi, guru sebagai pendidik harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkontruksi sendiri suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya. 

       Dalam teori Bruner, hal yang perlu untuk diperhatikan oleh guru adalah bahwa perkembangan kognitif anak terjadi dalam tiga tahap, yaitu tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Pada tahap enaktif, anak belajar dengan menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi yang nyata. Pada tahap ikonik, anak sudah mampu untuk merepresentasikan pengetahuan dalam bentuk bayangan visual, gambar, atau diagram, yang menggambarkan benda atau situasi konkret yang dipelajari pada tahap enaktif. 

       Sedangkan pada tahap simbolik, anak sudah mampu menggunakan notasi atau simbol-simbol tanpa ketergantungan terhadap objek riil. Seorang guru sangatlah penting untuk memperhatikan hal tersebut agar siswa dapat belajar sesuai dengan tahapan kognitifnya sehingga pengetahuan yang diberikan guru dapat terserap secara optimal. Jadi, guru harus memberikan konsep-konsep kepada siswa setahap demi setahap, sehingga siswa mampu mengkonstruksi sendiri konsep dan prinsip yang dipelajari.

Kesimpulan tentang Teori Gestalt dan Teori Bruner Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown