Konsep Dasar Teori Belajar Dienes- Teori Dienes relevan dengan teori Piaget dan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAKEM). Saat ini, di Indonesia dikenal istilah PMRI yaitu kependekan dari Pendidikan Matematika Realistik Indonesia atau RME (Realistic of Mathematic Education) yang bertitik tolak dari hal-hal riil atau pernah dialami siswa dan memiliki keterkaitan pula dengan teori Dienes.
1. Teori Piaget
Dalam teori belajarnya, Piaget mengemukakan bahwa ada empat tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis (menurut usia) yaitu:
a. Tahap sensor motor, dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun.
b. Tahap pra operasi, sekitar umur 2 tahun sampai dengan 7 tahun.
c. Tahap operasi konkret, sekitar 7 tahun sampai dengan 11 tahun.
d. Tahap operasi formal, sekitar umur 11 tahun ke atas.
Teori belajar Dienes sangat terkait dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Piaget, yaitu mengenai teori perkembangan intelektual. Jean Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir intelektual konkret ke abstrak berurutan melalui empat periode. Urutan periode itu tetap bagi setiap orang, namun usia atau kronologis pada setiap orang yang memasuki setiap periode berpikir yang lebih tinggi berbeda-beda tergantung kepada masing-masing individu.
2. Konsep PAKEM
Teori belajar Dienes yang menekankan pada tahapan permainan yang berarti pembelajaran yang diarahkan pada proses melibatkan anak didik dalam belajar. Hal ini berarti proses pembelajaran dapat membangkitkan dan membuat anak didik senang dalam belajar. Oleh karena itu teori belajar Dienes ini sangat terkait dengan konsep pembelajaran dengan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
3. PMRI/ RME
Di Indonesia, salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) atau lebih dikenal dengan sebutan RME (Realistic of Mathematic Education). Ciri khas pembelajaran matematika realistik adalah dengan digunakannya alat bantu untuk membantu siswa berpikir.
Dalam pengertian yang lainnya, Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang berdasarkan pandangan konstruktivistik, yaitu proses belajar matematika yang memberi keleluasaan kepada siswa yang mengkonstruk konsep-konsep matematika melalui konteks (contextual problem). Pendekatan matematika realistik yang berdasarkan pandangan konstruktivisme atau berdasarkan pada tahap perkembangan intelektual relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Piaget dan Dienes.