Wednesday, January 21, 2015

Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual)

Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2011:117), Contextual teaching and learning merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan di kelas dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupannya sebagai anggota keluarga, dan masyarakat.
Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual)
Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual)

Menurut Elaine B. Johnson (melalui Suyadi, 2013:81) Strategi pembelajaran CTL merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan realitas kehidupan nyata, sehingga mendorong peserta didik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Pembelajaran Kontekstual 

Menurut Hamnuri 2009( melalui Suyadi, 2013:82), ada 5 karakteristik yang penting dalam proses  CTL:

1.    Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge).
2.  Pembelajaran kontekstual dalah pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan baru (accquiring
      knowledge).
3.    Pemahaman pengetahuan (inderstanding knowledge).
4.    Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge).
5.    Melakukan refleksi (reflecting knowledge).
Menurut Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. Contextual teaching and learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengektifkan dan menyukseskan pendidikan karakter di sekolah.   
Menurut depdiknas (2003:5) CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi-materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan perencanaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Menurut Dr. H. Gunawan Undang, Drs., M.Si. (melalui Drs. Dharma Kesuma, M.Pd , 2010:79) Contextual teaching and learning merupakan strategi pembelajran yang mengaitkan materi pembelajaran ssecara alamiah dengan dunia nyata siswa sehingga dapat membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Menurut Elaine B. Johnson (2002:25) Contextual teaching and learning,

... an educational process that aims to help student see meaning in tne academic material they are studying by connecting academic subjects with the context of the daily lives, that is, with context of their personal, social, and cultural circumstance. To achieve this aim, the syatem encompasses the following eight components: making meaningful connections, doing significant work, self-regulated learning, collaborating, critical and creative thingking, nurturing the individual, reacheing high standards, using authentic assesment.

Terjemaham bahasa indonesia, Sistem CTL adalah sebuah prosses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi dengan komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan kerja sama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik.

Menurut sebuah web yaitu m-Edukasi, Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi peserta didik untuk dapat memahami makna materi pelajaran yang dipelajari dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks lainnya. CTL merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and learning) adalah pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik untuk peserta didik dengan membawa/ menghubungkan peserta didik antara materi pelajaran dan dunia nyata. Pembelajaran ini dapat mendorong peseta didik lebih kreatif dan meningkatkan logika karena dengan penghubungan materi dengan dunia keseharian akan membuat siswa untuk berpikir dan belajar dari kesehariannya. Siswa dapat menambah pengetahuannya tidak hanya belajar di kelas namun juga dalam keseharian. Rasa ingin tahu siswa akan lebih banyak sehingga membuat mereka kritis dan cerdas mengenai materi.

Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin