Wednesday, June 24, 2015

Sistem Pendidikan di Finlandia - Politeknik di Finlandia

Sistem Pendidikan di Finlandia - Politeknik di Finlandia- Misi politeknik adalah untuk menyediakan ilmu pengetahuan, keahlian dan profesionalisme bagi seluruh siswanya guna memenuhi kondisi dan permintaan dunia kerja. Selain dari pada itu, politeknik juga melakukan riset guna menghasilkan hal yang mampu mendukung kebutuhan dunia kerja dan menyokong struktur dan pilar ekonomi dan pembangunan daerah.

Politeknik Finlandia
Konsepsi pendirian politeknik di Finlandia baru dicetus pada tahun 1990an, ketika tingkat lulusan pendidikan kejuruan semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 1996 Politeknik baru didirikan secara permanen. Politeknik adalah penyelia pendidikan tinggi multi-disiplin yang memfokuskan dirinya dalam mencetak individu yang memiliki keahlian dan profesionalisme di dunia kerja, serta mencetak individu yang diharapkan mampu mendukung pembangunan pilar ekonomi dan pembangunan daerah.
Sebelum tahun 2008, Finlandia memiliki 28 politeknik, di mana 7 diantaranya dikelola oleh pemerintah daerah, 11 dikelola oleh konsorsium pemerintah daerah (municipal education consortia), dan 10 lainnya dikelola oleh swasta. Selain dari pada itu, terdapat 2 institusi politeknik mandiri, yakni Åland University of Applied Sciences yang didirikan di daerah otonomi Åland, dan Police College, institusi pendidikan dan pelatihan kepolisian Finlandia yang berada di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri Finlandia.


Namun demikian, pada Agustus 2008, Finlandia melakukan reformasi politeknik dengan melakukan merger antara beberapa politeknik guna lebih berdaya guna dan berhasil guna. Saat ini, jumlah politeknik di Finlandia menjadi 26 buah, setelah EVTEK University of Applied Sciences dan Helsinki Polytechnic Stadia melakukan merger menjadi Metropolia University of Applied Sciences, dan merger antara dua sekolah bahasa Swedia di Finlandia menjadi Novia University of Applied Sciences. Dengan demikian, dari 26 politeknik yang ada di Finlandia, enam diantaranya dikelola oleh pemerintah daerah, tujuh dikelola oleh konsorsium pemerintahan daerah (municipal education consortia) dan 13 lainnya dikelola oleh swasta. 

Siswa yang telah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas atau jenjang pendidikan kejuruan dapat memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke politeknik. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat kelulusan sekolah mengah atas atau hasil ujian matrikulasi, dan sertifikat kualifikasi kejuruan (vocational qualification certificate). Saat ini, dengan pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi di Finlandia, seluruh siswa dapat melakukan pendaftaran langsung secara online dengan cara mengakses website politeknik pilihannya. Politeknik akan memilih siswa yang berhak untuk menimba ilmu di tempatnya berdasarkan nilai hasil entrance examination yang diselenggarakan oleh politeknik tersebut.
Siswa politeknik Finlandia wajib mengikuti bidang studi inti dan studi kekhususan profesi, studi pilihan, pemagangan, dan proyek kerja akhir. Mereka yang telah memiliki ijasah sarjana (bachelor-level) politeknik dan telah memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun, dapat melanjutkan studinya ke jenjang magister (master-level) politeknik. Untuk memperoleh gelar sarjana politeknik, siswa diwajibkan untuk mengumpulkan 210-240 nilai kredit Eropa (ECTS) yang dapat diperoleh selama 3,5 – 4,5 tahun. Sedangkan untuk gelar magister politeknik, siswa harus mengumpulkan 60-90 ECTS yang dapat diperoleh selama 1,5 – 2 tahun. Siswa memiliki otonomi untuk menentukan mata kuliah yang hendak diikutinya yang tertuang dalam sebuah individual study plan (ISP) atau di Indonesia sama seperti Kartu Rencana Studi (KRS).

Politeknik pemerintah daerah maupun politeknik swasta wajib memperoleh lisensi operasional politeknik yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat. Namun demikian, politeknik tersebut memiliki otonomi khusus untuk mengelola hubungan internalnya.

Kementerian Pendidikan, politeknik dan organisasi pengelola politeknik (pemerintah daerah/swasta) wajib membuat sebuah perjanjian performa tiga-tahunan (three-year performance agreements) yang mengatur masalah tujuan, dan monotoring caipaian, serta pengembangan proyek nasional. Pendanaan juga dituangkan dalam perjanjian tersebut, namnun dikucurkan per tahun, sesuai dengan nominal yang telah diperjanjikan. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah secara bersama mendanai operasional politeknik berdasarkan angka unit costs per-siswa, serta nilai proyek dan performa (project funding and performance based funding).

Berdasarkan data yang diperoleh, hingga tahun 2007, terdapat 114,730 siswa yang melanjutkan studinya di jenjang sarjana politkenik, di mana 5,300 diantaranya adalah siswa asing. Kurang lebih sebanyak 32,120 siswa politeknik yang diterima per-tahun, di mana mayoritas diantaranya mengambil studi khusus di bidang teknologi, komunikasi dan transportasi, serta layanan sosial, kesehatan dan olah raga. Berdasarkan data statistic yang dikeluarkan oleh Statistic Finland, 87% lulusan sarjana politeknik berhasil memperoleh pekerjaan tetap. 

Sistem Pendidikan di Finlandia - Politeknik di Finlandia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown