Wednesday, April 29, 2015

Sistem Evaluasi di Amerika

Evaluasi Belajar Nasional

Sekolah wajib secara teratur mengevaluasi siswa dan melaporkan hasil evaluasi secara periodik untuk para siswa dan orang tua mereka. Secara umum, para siswa dan prestasi belajarnya secara teratur dinilai oleh sekolah dengan menggunakan berbagai tes. Tes-tes ini diselenggarakan oleh sekolah secara desentralisasi. Secara nasional, kemampuan belajar siswa K12 dievaluasi oleh institusi yang disebut  National Assessment of Educational Progress (NAEP) yang merupakan program dari Departemen Pendidikan. Program ini merupakan satu-satunya program yang secara menerus mengevaluasi kemampuan siswa secara nasional untuk berbagai bidang studi. 

Hasil dari evaluasi dimasukkan dalam laporan yang disebut sebagai  Nation’s Report Card yang memungkinkan perbandingan dari kualitas pendidikan di berbagai State. Laporan ini juga digunakan untuk perbandingan kualitas sekolah yang dievaluasi terhadap kualitas nasional, atau perbandingan antar State. Penilaian dilakukan secara periodik dalam mata pelajaran Matematika, Membaca, Ilmu Pengetahuan, Menulis, Seni, Kewarganegaraan, Ekonomi, Geografi dan Sejarah AS .

NAEP bekerja sama dengan ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga privat yang melakukan evaluasi secara nasional. Hasil tes dimasukkan ke dalam statistik pendidikan di Amerika, tapi tidak digunakan untuk terminal penilaian.




Evaluasi Belajar Lokal
Secara lokal, State juga melakukan evaluasi terhadap siswa di berbagai sekolahan di District atau County di wilayah State. Evaluasi tidak merupakan kewajiban, tetapi sangat disarankan dan didorong dengan adanya No Child Left Behind Act. Berdasarkan Undang-Undang ini, maka sekolah sekolah yang baik akan bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Federal.

State dalam melakukan evaluasi juga menggunakan lembaga swasta seperti ETS. Independensi lembaga swasta seperti ETS ini sangat dijamin.  Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan internal dan menentukan sekolah mana yang akan mendapat penghargaan atau sekolah mana yang masih harus terus diperbaiki oleh State dan County.

Evaluasi masuk Perguruan Tinggi

Evaluasi belajar nasional maupun lokal tidak digunakan untuk menentukan naik atau tidaknya anak dari SD ke SMP atau SMP ke SMA, Evaluasi digunakan untuk melihat kualitas pembelajaran di sekolah dalam tingkat lokal dan nasional.

Sedangkan untuk penilaian untuk masuk universitas, semua anak harus mengikuti tes yang bersifat nasional, yaitu SAT atau Scholastic Assessment Test. SAT dikembangkan oleh lembaga swasta yang bernama College Board, yang digunakan untuk menilai kesiapan siswa untuk masuk universitas. Pada mulanya tes ini, dengan singkatan yang sama, bernama Scholastic Aptitude Test dan sudah digunakan sejak tahun 1926. SAT digunakan oleh semua universitas di AS untuk seleksi penerimaan. Pada perkembangannya, SAT digunakan bersama dengan tulisan esai untuk seleksi masuk ke universitas.

Secara nasional, nilai SAT rata-rata adalah 1500 untuk nilai total tiga mata uji: Critical Reading, Mathematics and Writing. Universitas yang baik akan menerima siswa dengan nilai SAT di atas 1700, karena saingan yang akan masuk universitas tersebut adalah siswa dengan SAT tinggi. Princeton dan MIT misalnya, akan menerima siswa yang SAT di atas 1800. Penerimaan di universitas tidak hanya SAT, tetapi juga dengan esai dan di beberapa universitas dengan wawancara.

Selain SAT, ada juga yang menggunakan ACT atau bahkan ada juga yang menggunakan keduanya, SAT dan ACT. ACT singkatan dari American College Testing. ACT sudah digunakan sejak tahun 1959 dan menilai mata uji yang lebih banyak dari SAT. Mata pelajaran yang diujikan, antara lain bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. ACT dan SAT adalah tes yang menilai kemampuan siswa, namun keduanya berbeda dalam kontruksinya. ACT menilai kemampuan yang sesuai dengan kurikulum SMA. Sementara, SAT menilai berdasarkan pengetahuan umum dan penalaran kuantita Di AS tidak ada peraturan secara nasional mengenai sertifikasi guru, walaupun secara nasional guru harus bersertifikat. Sertifikasi guru berbeda di tiap State. Peraturan dan prosedur sertifikasi di tentukan oleh State Department of Education (Kantor Wilayah Pendidikan).

Guru-guru untuk K12 minimum adalah Sarjana Pendidikan pada subjek yang bisa mendapatkan sertifikat, misalnya Bahasa Inggris, Seni, Ilmu Pengetahuan, Matematika, dsb.

Beberapa State mengatur bahwa guru harus sudah lulus tes standar untuk keahlian mengajar. Kemampuan mengajar sangat diutamakan di setiap State.  Para guru bisa mendapatkan sertifikat mengajar dari universitas yang menyediakan jurusan pendidikan dan dari beberapa lembaga swasta yang diakui. Tidak ada lembaga pemerintah yang memberikan sertifikat. Guru-guru harus mendapatkan license atau ijin untuk mengajar berupa Certificate of Eligibility (CE). Guru bisa mendapatkan CE dengan mengambil sejumlah kredit tertentu di perguruan tinggi ataupun di lembaga yang memberikan sertifikat. Salah satu contoh adalah di New Jersey (NJ). NJ adalah State pertama yang memberi rute alternatif untuk menjadi guru, bisa dilihat pada  http://www.ocean.edu/campus/osr/alternate.htm. 

Sebagaimana lulusan SMA, guru bisa juga mengambil tes yang dilaksanakan oleh ETS khusus untuk sertifikasi mengajar. Di banyak State, sebelum mendapat sertifikat, seorang guru harus mengetahui cara mengajar yang baik dan harus lulus ujian mengenai paedagogi. Pengetahuan umum dan pengetahuan mengenai subyek yang diajarkan. Tes dilakukan setiap 4 – 6 tahun.

Pada tingkat nasional dikenal adanya National Board for Professional Teaching Standards (NBPTS). Lembaga independen ini memberikan setifikasi bagi guru yang ingin meningkatkan standar kualifikasinya. NBPTS bertujuan untuk menjaga kualitas guru dengan memberikan standar terkait apa yang harus diketahui dan harus dilakukan oleh seorang guru. NBPTS juga memberi sertifikat bagi guru yang memenuhi standar tersebut dengan mengembangkan sistem sertifikasi sukarela.
Sistem sertifikasi sukarela dilakukan oleh swasta dapat berjalan karena sertifikat yang dimiliki oleh guru akan berpengaruh pada jabatan dan gaji yang diterimanya. Secara umum, dapat dikatakan kualitas guru ditentukan oleh sertifikat yang didapatkannya.

Demikian artikel Sistem Evaluasi di Amerika

Sistem Evaluasi di Amerika Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin