Adapun bentuk penerapan teori Vygotsky dalam metode pembelajaran adalah:
Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Peer Tutoring (Tutor Sebaya)
Tutor sebaya adalah bentuk pembelajaran yang terpusat pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa lain yang memiliki status umur, kematangan/harga diri yang tidak jauh berbeda dari dirinya sendiri.
Sedangkan penerapan teori Vygotsky dalam pembelajaran di kelas, terutama hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai seorang Guru adalah:
- Guru harus secara aktif mendampingi setiap kegiatan anak-anak.
- Jika seseorang siswa membuat suatu kesalahan dalam mengerjakan sebuah soal, sebaiknya guru tidak langsung memberitahukan di mana letak kesalahan tersebut.
- Di samping kegiatan interaktif, guru Matematika di kelas perlu juga menyediakan kesempatan secukupnya bagi siswa untuk mengalami internalisasi.
- Menyajikan beberapa masalah yang menantang.
- Mendorong, menggali, dan menerima penyelesaian dan strategi yang berbeda.
- Mengusahakan agar siswa menerangkan dan memberikan alasan bagi pendapat mereka
- Interaksi sosial dalam pembelajaran Matematika jangan hanya dibatasi dalam bentuk kegiatan interaktif di kelas, tetapi juga mencakup interaksi siswa dengan konteks sosial budaya yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Kelebihan dan kelemahan teori Vygotsky
Adapun kelebihan dari teori ini adalah:
- Mengurangi kesenjangan antar siswa.
- Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
- Memberikan kesempatan yang lebih pada siswa untuk saling berinteraksi.
Sedangkan kekurangannya adalah teori ini terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak sukar diamati secara langsung.