Thursday, October 16, 2014

Prinsip Motivasi Belajar

Keller ( dalam Sugihartono, 2012) menyusun prinsip-prinsip motovasi yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS. Dalam model itu ada 4 kategori kondisi motivasional yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang dilakukannya menarik, bermakna, dan memberi tantangan pada siswa, sehingga harapannya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. Keempat kondisi tersebut adalah :



1. Attention (perhatian)
Untuk menciptakan perhatian siswa didalam kelas rasa ingin tahu seorang siswa harus bisa ditumbuhkan. Karena dengan rasa ingin tahu yang besar seorang siswa akan memberikan perhatian yang besar terhadap materi yang disampaikan. Selain itu metode yang diguanakan dalam penyampaian materi juga harus dibuat bervariasi agar siswa tidak bosan dan tetap bisa menaruh perhatian yang besar pada materi yang dipelajari. 

2. Relevance (relevansi)
Untuk membangun motivasi siswa, kita juga harus menunjukkan keterkaitan materi yang diberikan dengan keadaan siswa. Motivasi siswa akan meningkat bila mereka merasa bahwa materi yang mereka pelajari penting untuk kehidupan mereka.

3. Confidence (kepercayaan diri)
Membangun kepercayaan diri siswa juga sangat penting untuk dilakukan. Pada kasus ini seorang guru harus lebih memperbanyak pengalaman berhasil bagi siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat kegiatan pembelajaran dalam bagian-bagian yang lebih kecil, dan meningkatkan harapan berhasil dengan menyatakan persyaratan untuk berhasil.

4. Satisfaction (kepuasan)
Kepuasan akan tercipta bila seorang siswa bisa mencapai tujuannya. Kepuasan ini akan meningkatkan motivasi siswa untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar. Untuk memelihara motivasi siswa seorang guru menguatkan dengan pujian, pemberian kesempatan atau memberikan hadiah lainnya.

Untuk mengetahui bagai mana cara meningkatkan motivasi belajar berikut akan dibahas secara lebih mendalam pada pos berikut

Prinsip Motivasi Belajar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown