Motivasi sangat berkaitan erat dengan tujuan seseorang, semakin besar tujuan seseorang maka semakin besar motif mereka. Motivasi menyebabkan seseorang berjuang dengan sangat keras untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan. Seseorang yang memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu memiliki kekuatan yang lebih besar daripada mereka yang tidak memiliki motivasi.
Sri Hapsari (melalui anonym, 2012) membagi motivasi membagi dua jenis yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik dengan mendefinisikan kedua jenis motivasi itu sebagai berikut yaitu Motivasi instrinsik adalah bentuk dorongan belajar yang datang dari dalam diri seseorang dan tidak perlu rangsangan dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan belajar yang datangnya dari luar diri seseorang.
Sedangkan belajar adalah proses untuk mencapai suatu kedewasaan. Dalam mencapai proses kedewasaan ini setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Hasil belajar diperlihatkan dari perubahan-perubahan pada diri seseorang seperti peningkatan wawasan, sikap, keterampilan dan lain-lain. Proses belajar akan memaksa individu untuk melakukan usaha-usaha yang akan membangun kemampuan mereka.
Sejalan dengan uraian di atas, motivasi belajar adalah suatu hal yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan memperlihatkan hasil belajar yang maksimal. Secara umum tingkat motivasi belajar siswa dilihat dari capaian nilai dari siswa. Namun, nilai tidak selalu menjadi tolak ukur utama dalam menentukan tingkat motivasi siswa.
Biggs dan Telfer (melalui Sugihartono, 2012) menyatakan bahwa pada dasarnya siswa memiliki bermacam-macam motivasi belajar. Macam-macam motivasi tersebut dapat dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu : 1) motivasi instrumental, 2) motivasi sosial, 3) motivasi berprestasi, dan 4) motivasi intrinsik. Motivasi instrumental berarti bahwa siswa belajar karena adanya hadiah atau menghindari hukuman. Motivasi sosial berarti bahwa siswa belajar untuk penyelenggaraan tugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol. Motivasi berprestasi berarti bahwa siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya. Motivasi intrinsi berarti bahwa siswa belajar karena keinginannya sendiri.