Wednesday, June 24, 2015

Pendidikan Pra Sekolah di Finlandia


Di Finlandia, anak dikenakan wajib belajar ketika ia memasuki usia yang ketujuh. Namun demikian, bagi anak yang belum mencapai usia 7 tahun, mereka dapat menikmati pendidikan pra-sekolah yang disediakan oleh Pemerintah Daerah di bawah pengawasan administratif Kementerian Sosial.

Pra Sekolah di Finlandia
Partisipasi anak pada jenjang pendidikan pra-sekolah bersifat sukarela (voluntary), dan bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat anak sedari dini, dengan membekali mereka dengan dasar pengetahuan yang disesuaikan dengan kemampuan usia anak. Di jenjang pendidikan pra-sekolah, anak didik utamanya untuk memperkenalkan mereka cara berteman, bersosialisasi dan berinteraksi di masyarakat. Pendidikan pra-sekolah diberikan di sekolah-sekolah dan di pusat-pusat penitipan anak (day care centers). Namun demikian, tidak semua sekolah dasar menyediakan pendidikan pra sekolah. 
Anak yang berusia di bawah 7 tahun yang mengikuti jenjang pendidikan pra-sekolah di sekolah umum/pemerintah tidak dipungut biaya pendidikan. Selain dari pada itu, siswa pra-sekolah juga disediakan makanan (school meals), pelayanan kesehatan, dan transportasi (apabila rumah mereka berada lebih dari 5 Km) secara gratis. Namun demikian, bagi anak berusia di bawah 7 tahun yang mengikuti jenjang pendidikan pra-sekolah di pusat penitipan anak akan dikenai biaya yang disesuaikan dengan pendapatan orang tuanya.  Meskipun demikian, baik anak yang mengikuti jenjang pendidikan pra-sekolah, baik di sekolah umum/pemerintah dan pusat penitipan anak, dapat menikmati fasilitas pendidikan yang sama dengan anak di tingkat wajib belajar.
Statistik mencatat bahwa pada tahun 2007, sejumlah 56.311 anak mengikuti pendidikan pra-sekolah secara sukarela, di mana diantaranya 12.250 anak menikmati pendidikan pra-sekolah di sekolah, dan sisanya, 44.061 anak, di pusat penitipan anak. Angka tersebut mewakili 99.2% dari jumlah anak dikelompok usia 7 tahun ke bawah.
Pendidikan pra-sekolah juga dapat dilakukan di lembaga pendidikan swasta. Pemerintah daerah dapat menyelenggarakan jenjang pendidikan pra-sekolah secara mandiri, maupun dengan bekerja sama dengan penyelenggara pendidikan pra-sekolah swasta. Namun demikian, pemerintah daerah tetap berkewajiban untuk menjamin bahwa pendidikan pra-sekolah yang diselenggarakan oleh pihak swasta tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kurikulum nasional.
Pendidikan pra-sekolah menekankan pada mempersiapkan anak untuk menjalani masa wajib sekolah. Badan Pendidikan Nasional Finlandia menetapkan kurikulum inti bagi penyelenggaraan jenjang pendidikan pra sekolah pada tahun 2000. Kurikulum inti nasional tersebut diformulasikan dengan bekerja sama erat dengan para pemangku kepentingan yang relevan, termasuk pemerintah daerah, pusat penitipan anak dan sekolah. Setiap lembaga penyedia pendidikan wajib merancang kurikulum lokal yang berpegangan pada kurikulum inti nasional.
Jenjang pendidikan pra sekolah diselenggarakan selama 700 jam per tahun, atau maksimum 4 jam per hari kerja.
Prinsip dasar yang disediakan dalam kurikulum inti nasional pada jenjang pendidikan pra-sekolah ditekankan pada pengembangan individu anak (dalam berbicara dan berbahasa), mempersiapkan anak menjalani masa wajib belajar di tingkat pendidikan dasar, dan melatih kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi anak, serta kemandirian anak. Kemandirian merupakan salah satu etos belajar yang mendasari inti prinsip pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning principle). Dalam jenjang pendidikan pra-sekolah, anak hanya dididik melalui berbagai jenis dan bentuk permainan. Anak dididik sedari dini untuk mampu bekerja sama dan memacu daya kreatifitas dan inisiatif anak. Modal dasar pengetahuan dan keahlian mulai dikenalkan dan diberikan kepada anak pra-sekolah.
Jumlah anak dalam satu kelas pendidikan pra sekolah tidak secara eksplisist ditentukan oleh peraturan perundangan, namun Kementerian Pendidikan telah menentukan bahwa jumlah maksimum anak dalam satu kelas pra-sekolah adalah 13 orang, dan dapat diperbesar hingga sejumlah 20 anak dalam satu kelas.
Setiap anak didik pra-sekolah akan dimonitor tingkat kesiapan mental dan sosial, serta perkembangan kognitif anak guna menjalani pendidikan dasar di tahun berikutnya. Di akhir jenjang pendidikan pra-sekolah, anak akan memperoleh sertifikat yang menuangkan kemampuan dan performa anak secara deskriptif.

Di jenjang pendidikan pra-sekolah terdapat konsep ”educational partnership” yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak yang diberikan oleh gurunya di sekolah atau di pusat penitipan anak. Orang tua murid juga turut aktif dilibatkan dalam penyusunan kurikulum daerah yang tetap berpegang teguh dengan kurikulum inti nasional.

Pendidikan Pra Sekolah di Finlandia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown